Jumat, 26 Agustus 2016

setiap pagi, sekitar pukul 7, pemandangan yang kami liat selalu sama, manusia yang lalu lalang lalu menghilang di kesibukannya masing-masing dan riuhnya suara yang seakan berirama. seakan. terkesan dipaksakan, sebenernya suara klakson yang bersahutan, knalpot usang yang mencoba tetap menunjukkan eksistensinya dan decitan ban kendaraan dengan aspal tidaklah mengganggu buat kami. kami cuma benci suara mendecit, keluhan yang seolah tidak terucap dari mulut-mulut manusia yang mengutuk pagi mereka. entahlah, kenapa mereka selalu senang sumpah serapah, seakan semua bisa selesai dengan kata-kata tidak bijak itu. kami hanya bisa menyaksikan saja, seandainya mereka bisa lebih bersyukur.

setiap siang, sekitar pukul 12, pemandangan yang kami liat selalu sama, manusia yang berjalan beriringan, seperti bebek digiring tuannya. mereka terburu oleh waktu atau mungkin nafsu. mereka hanya ingin lambung kosongnya dijejali nasi, ikan, ayam, sayur, juga sambal. setelah itu, setelah mereka merasa sesak, semua jadi melambat. ketika kembali mereka seperti siput yang berlomba menjadi yang terlama sampai ke garis finish. dengan perut buncit dan mata berat. Ibu bilang, mereka terjerat nafsu. nafsu untuk tidur di siang hari, setelah kenyang tentunya. Seperti sapi. sesudah makan mereka tidur. Ya, ibu benar.

setiap sore, sekitar pukul 5, pemandangan yang kami liat selalu sama, manusia-manusia yang kembali memenuhi jalan, berusaha jadi pemenang untuk sampai di rumah masing-masing secepatnya. Udara sore sudah dicemari oleh asap-asap kendaran ditambah CO2 dari hidung mereka. Suara klakson kembali bersahutan, dilengkapi sumpah serapah dari mulut-mulut mereka. Ayah bilang, nikmati saja seperti lagu yang kau suka. ingat, ketika kau dihadapkan pada sesuatu setiap hari, mau tidak mau, ingin tidak ingin, kamu harus suka. Ya, ayah benar.

setiap malam, sekitar pukul 10, pemandangan yang kami liat selalu sama, lampu-lampu jalan mulai dinyalakan. warnanya oranye, seperti senja, adikku bilang warnanya kuning seperti pisang. entahlah, kurasa apapun warnanya tidak penting, yang penting muda-mudi itu. setiap kali aku liat mereka berjalan bergandengan sambil bersenandung ria. kadang kulihat mereka saling menatap dengan indah. saling memuji satu sama lain. Kadang aku hanyut terbawa suasana mereka. Kata kakakku itu namanya jatuh cinta, mereka membawa keindahan dan kenyamanan, tapi tunggu saja beberapa waktu lagi sampai bom meledak dan duar, hancur. satu waktu, dua hari sudah aku tidak melihat mereka bersama, mungkin mereka hancur bersama bom tadi. Ya, kakakku benar.

Aku mempunyai keluarga yang biasa saja. Ada ayah, ibu, aku, dan kakakku. Kami mempunyai kebiasaan menikmati kebiasaan seperti itu setiap hari, bahkan kalau aku sudah mulai dari lahir. Entah ayah, ibu, kakak sudah berapa lama. kadang aku bertanya apa mereka tidak bosan. jawaban mereka sama. tidak, ini namanya takdir nak, yang penting adalah kita tetap bersama, tidak terpisahkan.

kadang aku berharap aku bisa pergi ke luar angkasa saja, agar tidak perlu aku melihat manusia-manusia dengan rutinitasnya yang membuatku muak. tapi katanya di luar angkasa tidak ada air. baiklah aku tidak bisa kesana. kalau aku belum mau mati dulu tentunya.


ada hari yang mengubah takdir keluarga kami, itu jatuh di hari ini. kabar burung itu ternyata benar. kabar yang sering kami dengar dari orang-orang itu. kabar sialan, dan tentunya dari manusia sialan. mulai besok pemandanganku akan berbeda, tidak ada lagi rutinitas seperti biasa. kata ayah, ibu dan kakakku, mungkin mulai besok kami akan disuguhi pemandangan indah di surga. semoga di surga tidak ada perut buncit manusia-manusia itu lagi. amin.

News. Ditemukan sepasang muda-mudi yang gantung diri di bawah pohon beringin berumur ribuan tahun. Pohon rimbun tersebut tepat berada di lingkungan tempat kerja mereka. Dikabarkan mereka adalah kekasih yang tidak mendapat restu kedua orang tua dan memilih pergi mati bersama dengan cara tragis tersebut. petugas kebersihan yang kami berhasil kami wawancarai mengatakan, besok pagi demi kenyamanan bersama, pohon tersebut akan ditebang habis, menghindari hal-hal aneh yang akan terjadi nantinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar