Rindu itu apa? Aku ingin sekali saat ini juga amnesia. Ingin rasanya aku kembali ke masa tidak ada kata yang tepat untuk menggambarkan perasaan ini. Aku sudah muak merasakannya. Awalnya kunikmati rasanya, kuhayati maknanya, kupahami keberadaannya. Lama kelamaan untuk mengakuinyapun aku enggan. Bagaimana bisa ada perasaan yang bisa sangat menyakitkan seperti ini. Perasaan ingin bertemu seseorang tapi tidak bisa atau mungkin tidak akan bisa. Aku salah apa harus menanggungnya? Sementara disana kau tak ikut terikat dengan jeratnya? Tak tertusuk dengan dinginnya? Seandainya rindu itu sifatnya timbal balik, satu tersiksa yang lain merasa. Aku lebih merasa keadilan di dalamnya. Kau bayangkan saja sekarang. Aku harus menghela tanpa pernah dirasakan. Hanya bisa memejam tanpa tahu kapan dilihat. Selalu menunggu kapan aku diaku. Hanya mengharap tanpa aku pernah tahu rasanya dipastikan. Sudahlah sayang, biar kutelan pahitnya rasaku ini. Biar kulumat habis ampasnya. Kubiarkan meresap dalam darahku. Hingga lebih terasa siksanya untukku. Tidak apa apa, aku telah dan akan selalu terbiasa. Terbiasa merasakan rasa dimana ketika rindukupun sudah berbalas rindumu, kita tetap tidak bisa bertemu :)
